Jumat, Januari 27, 2023
  • Tentang
  • Kirim Tulisan!
Becik ID
  • Beranda
  • Liputan
  • Becik
    • All
    • Biografi
    • Motivasi
    • Santuy
    • Wawasan
    Mengapa Tidak Mencoba untuk Bersyukur daripada Membanding-bandingkan dengan Orang Lain?

    Mengapa Tidak Mencoba untuk Bersyukur daripada Membanding-bandingkan dengan Orang Lain?

    Bus Pagi Itu, Alarm untuk Bersyukur

    Bus Pagi Itu, Alarm untuk Bersyukur

    Tasawuf di Mata Para Sufi

    Sabar Lebih Mulia daripada Syukur

    Sabar Lebih Mulia daripada Syukur

    Empat Nasihat K.H. Ahmad Nafi’ Abdillah

    Empat Nasihat K.H. Ahmad Nafi’ Abdillah

    Dosa adalah Iman yang Tergesa-gesa

    Dosa adalah Iman yang Tergesa-gesa

    Tidur yang Istimewa

    Tidur yang Istimewa

    Liburan ke Langit, Berwisata ke dalam Diri

    Liburan ke Langit, Berwisata ke dalam Diri

    Alasan Memilih Membeli BBM di Pedagang Eceran ketimbang di SPBU

    Alasan Memilih Membeli BBM di Pedagang Eceran ketimbang di SPBU

  • Pesantren
    • All
    • Fikih
    • Hikmah
    • Kisah

    Ibadah yang Cacat

    Hati-Hati saat Berzikir ‘Laa Ilaaha illallaah’ Sebelum Tidur

    Hati-Hati saat Berzikir ‘Laa Ilaaha illallaah’ Sebelum Tidur

    Kisah Santri Mencuri Uang Seribu yang Dihantui Dosa 18 Tahun Kemudian

    Kisah Santri Mencuri Uang Seribu yang Dihantui Dosa 18 Tahun Kemudian

    Fakta: Ada Santri NU yang Bertekad Meniru Firaun

    Fakta: Ada Santri NU yang Bertekad Meniru Firaun

    Kisah Nabi Khidir Selain dengan Nabi Musa

    Kisah Nabi Khidir Selain dengan Nabi Musa

    Khalifah Abu Bakar dan 300 Akhlak Mulianya

    Khalifah Abu Bakar dan 300 Akhlak Mulianya

    Penulis Sufi

    Penulis Sufi

    Olah Rohani Kiai Sahal dalam Mendidik Anak

    Olah Rohani Kiai Sahal dalam Mendidik Anak

    Umat Nabi yang Ditakuti Nabi

    Umat Nabi yang Ditakuti Nabi

  • Sastra
    • All
    • Cerpen
    • Esai
    • Puisi
    • Resensi
    Berkendara

    Berkendara

    Sajak-Sajak Edy Firmansyah: Kita Pernah Selonjor di Sini - becik.id

    Sajak-Sajak Edy Firmansyah: Kita Pernah Selonjor di Sini

    Sajak-Sajak Tjahjono Widarmanto: Tayub, Hikayat Pohon Nur, Rajah di Lekuk Tubuhmu, Petilasan Srigati, Gandrung Dasamuka - BECIK.ID

    Sajak-Sajak Tjahjono Widarmanto: Tayub, Hikayat Pohon Nur, Rajah di Lekuk Tubuhmu, Petilasan Srigati, Gandrung Dasamuka

    TERTIPU

    TERTIPU

    Serpihan-Serpihan Daging yang Diterbangkan Burung-Burung ke Langit - BECIK.ID

    Serpihan-Serpihan Daging yang Diterbangkan Burung-Burung ke Langit

    Santosa Mengajak Ziarah Tanah Jawa - BECIK.ID

    Iman Budhi Santosa Mengajak Ziarah Tanah Jawa

    Sajak-Sajak Novan Leany: Sebatang Lisong Herman Runturambi 1947 - BECIK.ID

    Sajak-Sajak Novan Leany: Sebatang Lisong Herman Runturambi 1947

    Sajak-Sajak Aya Canina: Misalnya Saja Kau Berlari dan Aku Tidak Bisa Mengejarmu

    Sajak-Sajak Aya Canina: Misalnya Saja Kau Berlari dan Aku Tidak Bisa Mengejarmu

    Menjadi Jangkrik - BECIK.ID

    Menjadi Jangkrik

  • Tips & Trik
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
Becik ID
  • Beranda
  • Liputan
  • Becik
    • All
    • Biografi
    • Motivasi
    • Santuy
    • Wawasan
    Mengapa Tidak Mencoba untuk Bersyukur daripada Membanding-bandingkan dengan Orang Lain?

    Mengapa Tidak Mencoba untuk Bersyukur daripada Membanding-bandingkan dengan Orang Lain?

    Bus Pagi Itu, Alarm untuk Bersyukur

    Bus Pagi Itu, Alarm untuk Bersyukur

    Tasawuf di Mata Para Sufi

    Sabar Lebih Mulia daripada Syukur

    Sabar Lebih Mulia daripada Syukur

    Empat Nasihat K.H. Ahmad Nafi’ Abdillah

    Empat Nasihat K.H. Ahmad Nafi’ Abdillah

    Dosa adalah Iman yang Tergesa-gesa

    Dosa adalah Iman yang Tergesa-gesa

    Tidur yang Istimewa

    Tidur yang Istimewa

    Liburan ke Langit, Berwisata ke dalam Diri

    Liburan ke Langit, Berwisata ke dalam Diri

    Alasan Memilih Membeli BBM di Pedagang Eceran ketimbang di SPBU

    Alasan Memilih Membeli BBM di Pedagang Eceran ketimbang di SPBU

  • Pesantren
    • All
    • Fikih
    • Hikmah
    • Kisah

    Ibadah yang Cacat

    Hati-Hati saat Berzikir ‘Laa Ilaaha illallaah’ Sebelum Tidur

    Hati-Hati saat Berzikir ‘Laa Ilaaha illallaah’ Sebelum Tidur

    Kisah Santri Mencuri Uang Seribu yang Dihantui Dosa 18 Tahun Kemudian

    Kisah Santri Mencuri Uang Seribu yang Dihantui Dosa 18 Tahun Kemudian

    Fakta: Ada Santri NU yang Bertekad Meniru Firaun

    Fakta: Ada Santri NU yang Bertekad Meniru Firaun

    Kisah Nabi Khidir Selain dengan Nabi Musa

    Kisah Nabi Khidir Selain dengan Nabi Musa

    Khalifah Abu Bakar dan 300 Akhlak Mulianya

    Khalifah Abu Bakar dan 300 Akhlak Mulianya

    Penulis Sufi

    Penulis Sufi

    Olah Rohani Kiai Sahal dalam Mendidik Anak

    Olah Rohani Kiai Sahal dalam Mendidik Anak

    Umat Nabi yang Ditakuti Nabi

    Umat Nabi yang Ditakuti Nabi

  • Sastra
    • All
    • Cerpen
    • Esai
    • Puisi
    • Resensi
    Berkendara

    Berkendara

    Sajak-Sajak Edy Firmansyah: Kita Pernah Selonjor di Sini - becik.id

    Sajak-Sajak Edy Firmansyah: Kita Pernah Selonjor di Sini

    Sajak-Sajak Tjahjono Widarmanto: Tayub, Hikayat Pohon Nur, Rajah di Lekuk Tubuhmu, Petilasan Srigati, Gandrung Dasamuka - BECIK.ID

    Sajak-Sajak Tjahjono Widarmanto: Tayub, Hikayat Pohon Nur, Rajah di Lekuk Tubuhmu, Petilasan Srigati, Gandrung Dasamuka

    TERTIPU

    TERTIPU

    Serpihan-Serpihan Daging yang Diterbangkan Burung-Burung ke Langit - BECIK.ID

    Serpihan-Serpihan Daging yang Diterbangkan Burung-Burung ke Langit

    Santosa Mengajak Ziarah Tanah Jawa - BECIK.ID

    Iman Budhi Santosa Mengajak Ziarah Tanah Jawa

    Sajak-Sajak Novan Leany: Sebatang Lisong Herman Runturambi 1947 - BECIK.ID

    Sajak-Sajak Novan Leany: Sebatang Lisong Herman Runturambi 1947

    Sajak-Sajak Aya Canina: Misalnya Saja Kau Berlari dan Aku Tidak Bisa Mengejarmu

    Sajak-Sajak Aya Canina: Misalnya Saja Kau Berlari dan Aku Tidak Bisa Mengejarmu

    Menjadi Jangkrik - BECIK.ID

    Menjadi Jangkrik

  • Tips & Trik
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
Becik ID
Home Sastra Cerpen

Menjadi Jangkrik

Becik ID by Becik ID
22/12/2020
in Cerpen
Reading Time: 10min read
0 0
0
Menjadi Jangkrik - BECIK.ID

Lukisan: LUPA DIRI - Z Musthofa, 2020

26
SHARES
123
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Menjadi Jangkrik

Cerpen Benny Arnas

BECIK.ID—PADA akhirnya, cara paling indah untuk melawan kebohongan yang dimaklumatkan dan dilegalkan adalah dengan mengabaikannya.

Begitu yang kudengar dari suamiku, seorang pengarang yang pada awalnya cukup lantang menyuarakan penolakannya terhadap kehadiran raksasa berkulit daging pisang, berambut akar jagung, dan bermata juling yang ke mana-mana selalu membawa uang. Raksasa itu, kata suamiku lagi, sedang membangun banyak kerajaan, di berbagai tempat, di sejumlah kesempatan. Namun aku tak habis pikir, apa yang ia cari di ladang yang tampak hijau dan berkilau dari jauh, namun kerontang dan penuh dengan jangkrik bila malam tiba.

Baca juga:

Serpihan-Serpihan Daging yang Diterbangkan Burung-Burung ke Langit - BECIK.ID

Serpihan-Serpihan Daging yang Diterbangkan Burung-Burung ke Langit

27/01/2021
Sejarah Sebuah Tembakan - BECIK.ID

Sejarah Sebuah Tembakan

18/11/2020
Lelaki Misterius - BECIK.ID

Lelaki Misterius

22/12/2020
Mahli Rumi - BECIK

Mahli Rumi

09/09/2020

Ladang itu bernama sastra.

Mengapa harus kita abaikan, suamiku?

Kita tak ingin menjadi jangkrik, jawab suamiku enteng.

Aku tahu ia sengaja tidak melanjutkan kalimatnya. Sebagaimana biasanya, ia adalah laki-laki tampan nan narsis yang paling pandai membuatku keki sekaligus rindu setengah mati.

Para pengarang yang sibuk meributkan raksasa itu, selama mereka tak mengambil tindakan nyata—menuliskan kegeraman mereka secara beradab di media massa, misalnya—adalah para jangkrik. Gerutuan mereka terdengar nyaring di kejauhan, namun mendadak senyap bila didekati.

Aku tertawa. Ah, kau memang pandai membuat kiasan, pujiku lalu tertawa lagi.

Itu bukan kiasanku, jawabnya—masih enteng. Aku pernah mendengarnya dari siapa gitu atau membacanya di mana gitu.

Ah, lagi, kau bertambah tampan dengan kata-katamu itu. Kau memang benar, pikirku, seorang pengkarya, selain mahir berkarya, juga harus jujur pada diri sendiri karena itu adalah bagian dari proses yang akan mengayakannya.

Hei, kenapa kau melamun!

Aku sedikit tergeragap.

Sama seperti saat tertidur, melamun membuatmu makin manis.

Ah, kau …

Benar!

O ya?

Jangan berlagak pilon! Kau menyentil ujung daguku. Jangan-jangan kau sudah menyadari kalau di mataku kau tampak menggairahkan ketika tidur, makanya kau tadi sengaja melamun.

Ah, kau ngawur! Aku menjauh. Bagaimana kau bisa menyamakan tidur dan melamun.

Sama-sama mematung.

Tapi tidak sama-sama terpejam.

Itu tidak esensial, istriku.

Esensial? Sok sekali diksimu.

Banyak orang yang terbuka matanya, tapi abai pada kebenaran. Sebaliknya, ada yang buta matanya, namun mampu menepikan yang batil.

Ah, kau sok tahu! Aku mulai kesal.

Perempuan memang pintar bersandiwara, godanya.

Tapi laki-laki paling suka menipudaya!

Hei, apa maksudmu? Memangnya aku mendapatkanmu dengan guna-guna?

Kau menipudayaku dengan cerpen-cerpenmu, suamiku.

O ya?

Kupikir kau benar-benar romantis seperti karanganmu, ternyata …

Ternyata apa?

Ternyata lebih dariku …. Aku bermaksud berlari karena tahu dia akan mengejarku.

Oooo.

O, ternyata kau tak mengejarku. Ah, sial!

Aku bertanggungjawab dengan tulisanku. Sebisa mungkin begitu.

Kan memang harusnya begitu?

Banyak pengarang tidak mengimani hakikat mengarang yang sebenarnya.

Ah, kau mau berkhutbah ya?

Pada istriku sendiri, masak harus dilarang pula. Dia tersenyum menggoda.

Ada pengarang yang pandai sekali mencipta puisi. Kata-kata dalam puisinya begitu indah, memesona, dan membuat banyak orang terkagum-kagum.

Penyairnya laki-laki?

Katakanlah begitu. Walaupun perempuan paling pintar menggoda—bahkan ketika mereka tak bermaksud menggoda sekalipun, namun ketika bersyair, perempuan seperti patah taji. Penyair perempuan kalah seksi dibanding penyair laki-laki!

Oh, kau ingin bilang tentang mahasiswi yang dihamili penyair itu.

Itu yang paling jelas. Yang paling awam adalah, bagaimana, pengarang yang bergumul dengan estetika bahasa, apalagi atas nama sastra, justru ketika telah berada pada jenjang prestasi dan ketenaran tertentu, dengan entengnya menghina karya pengarang lain, bahkan membanding-bandingkan dengan karyanya—yang tentu saja menurutnya lebih bagus!

Apa hubungannya dengan tanggungjawab.

Mereka tidak paham dengan konsekuensi gelar pengarang yang diembannya. Lebih-lebih, ketika mereka melabeli diri mereka sebagai sastrawan.

Aku hanya manggut-manggut.

Makanya, saban aku mengagumi karya seorang pengarang, aku selalu berdoa agar aku tak mengenalnya walau aku selalu berusaha mencari tahu tentangnya; berdoa agar aku tak mendapat nomor ponselnya, PIN BB-nya, akun FB atau Twitter-nya, walau aku lagi-lagi selalu berusaha melacaknya ….

Ohhh …

Ya! Jawabnya tegas. Begitu aku mengetahui tabiatnya yang tak berkesuaian dengan apa yang ditulisnya, aku sedih.

Sedih?

Ya, karena itu artinya aku kehilangan seorang pengarang favorit!

Oh, kau tak seharusnya mengait-ngaitkan orang dengan karyanya!

Ah, kau klise nian, istriku!

Ya, aku tahu.

Cukuplah para koruptor itu saja yang pandai memakai topeng, jangan para sastrawan.

Mereka dituntut untuk menyelami dunia rekaan mereka dengan saksama, kan?

Ya, sebagaimana sadar akan mempertanggungjawabkan semua yang mereka lakukan di sana kelak.

Karya dan pengarangnya.

Sastra dan sastrawannya.

Jadi?

Jadi apalagi, istriku?

Bagaimana tindakan kita terhadap mereka yang gemar memakai topeng itu?

Abaikan saja!

Sebagaimana pada rakasasa paling berpengaruh itu?

Dia tertawa keras sekali.

Seperti tertular, aku pun melakukan hal yang sama.

Makin kita membincangkannya, makin kita membesarkan Sang Raksasa.

Bukankah katamu kita harus menuliskannya—di media? Tidakkah itu cara paling bombastis untuk mengangkat Sang Raksasa?

Inilah yang sering disalahartikan.
Kamu yang plin-plan!

Dengar! Dia menatap mataku, tajam, namun tidak membelalak. Kita olah kegeraman kita dalam atau menjadi karya yang beradab dan elegan tanpa membawa Sang Raksasa, cukup hal-hal yang ‘berbau’ kegelisahan kita terhadap dirinya.

Bagaimana caranya?

Pengarang yang baik takkan menanyakan hal itu.

Aku terdiam. Aku memang pengarang pemula.

Kita jangan menjadi jangkrik! ujarmu setelah lima menit sunyi menguasai kami. Agar tak menjadi jangkrik, kita harus mengolah kegeraman kita menjadi karya, bukan sampah yang menyembur ke mana-mana. Kau tahu, bila raksasa itu adalah setan, maka setan begitu suka pada kotoran, pada yang tak beraturan, keberserakan dalam jumlah besar.

Ada lagi?

Ya, kau tahu kalau raksasa itu punya banyak penasihat?

Bukan penasihat.

Tapi?

Pengikut.

Aku tertawa.

Pengikut yang tidak loyal.

Eh, kau mengikuti perkembangan tentang pengakuan beberapa pengikutnya, ya?

Aku mengangguk cepat.

Begitulah kalau uang sudah bicara.

Raksasa itu memang banyak uang.

Bila uang sudah bicara, semua perkara akan kehilangan kekuatannya.

Kau mulai lagi berkias-kias. Kita sedang ngobrol, bukan menulis cerpen.

Ya, bila uang sudah bicara, pengikut mudah diraih, sebagaimana pengikut itu akan mudah melepaskan diri.

Jadi, bagaimana seharusnya?

Ya, mengarang saja.

Ah, saranmu aman sekali.

Untuk apa menyuarakan kebencian, Sayang.

Bukan kebencian, melainkan kegelisahan. Kegelisahan atas kebohongan dan kekeliruan.

Awalnya aku juga berpikir begitu.

Dan sekarang?

Tidak lagi.

Mengapa?

Mereka, yang menyuarakan kegelisahan—entah atas nama apa pun itu, tidak pernah menyuarakannya atas nama kejujuran atau kebenaran yang netral.

Oh, bahasamu mulai berat.

Kau yang memancingku.

Baiklah. Lanjutkanlah.

Mereka berkoar-koar, karena orang-orang yang mereka tentang adalah orang-orang yang merugikan mereka. Coba kalau yang keliru itu adalah teman mereka, apa yang terjadi? Mereka bungkam saja!

Kau punya contoh?

Ah, banyak.

Aku ingin contoh. Satu saja!

Ada seorang pengarang yang masih single mendapatkan penghargaan bergengsi internasional. Kau tahu apa katanya? Juri penghargaan itu keren sekali! Dia juga berkicau dengan sangat garang tentang skandal dalam dunia sastra. Dia tampil sebagai seorang idealis dengan keberanian yang menggetarkan.

Trus?

Juri penghargaan internasional yang ia gadang-gadangkan itu sekarang menjadi pengikut raksasa paling berpengaruh itu.

Nah, apakah pengarang itu menjadi garang sekali sebagaimana sebelumnya.

Dia tertawa.

Aku pun ikut tertawa pula.

Jadi dia, kalau meminjam istilahmu, mati taji, begitu?

Kami tertawa lagi.

Mulutmu harimaumu ya!

Mulutmu juga buayamu!

Ada lagi?

Kenapa? Kau bosan dengan percakapan ini?

Bukan. Aku ngantuk.

Baiklah. Mari kita tidur.

Tunggu!

Ya?

Sebagaimana biasanya, ucapkan kata-kata romantis untukku.

Bagaimana kalau aku menukarnya dengan kata-kata bijak yang entah aku curi dari mana.

Baiklah. Apa itu?

Kita berhak punya banyak orang yang dikagumi, termasuk di dunia sastra, di mana kita berdua sangat menyukainya, dan selalu berusaha menuliskannya dengan baik—walau kita selalu merasa tak mampu. Tapi karena kau istriku, aku boleh berkhutbah, ya?

Aku mengangguk sembari menyimpul senyum.

Pengarang yang kita kagumi, sebaiknya, adalah mereka yang tidak hanya pandai mengarang dan menguasai luar-dalam ilmu tentangnya, tapi juga yang tidak suka mencaci, menghina, dan merendahkan martabat orang lain, martabat pengarang lain.

Aku setuju, tapi ….

Tapi apa?

Terhadap raksasa yang tidak tahu diri itu, aku pikir khutbahmu tidak berlaku!

Kau mematikan lampu.

Malam makin kelam. Dingin. Dan lenguh pun tumbuh sebelum kami pergi ke alam lain dalam tidurnya. Ya tidurnya. Aku tidak sepenuhnya tidur.

Kutulis semua percakapan kami. Aku tertarik, sebagaimana petuahnya, untuk menjadikannya karya. Aku tak ingin menjadi jangkrik atas percakapan itu. Bismillah. Malam itu juga aku mengirimkan hasil percakapan itu ke sebuah media massa. Aku tak yakin dengan kemampuan mengarangku, namun aku sangat berharap karanganku ini menjadi kejutan indah untuknya. (*)


BENNY ARNAS lahir dan berdikari d(ar)i Ulaksurung. Dua novelnya yang akan terbit: Bulan Madu Matahari dan Ethile! Ethile!. Saat ini ia mengampu kelas menulis di kanal Youtube-nya.


Tags: Benny ArnasBulan Madu MatahariEthile! Ethile!.Menjadi Jangkrik
Share10SendTweet7

Related Posts

Serpihan-Serpihan Daging yang Diterbangkan Burung-Burung ke Langit - BECIK.ID
Cerpen

Serpihan-Serpihan Daging yang Diterbangkan Burung-Burung ke Langit

27/01/2021
Sejarah Sebuah Tembakan - BECIK.ID
Cerpen

Sejarah Sebuah Tembakan

18/11/2020
Lelaki Misterius - BECIK.ID
Cerpen

Lelaki Misterius

22/12/2020

Tetap Terhubung

  • 52.4k Followers
  • 23.7k Followers
  • 2k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Rumah Masa Kecil Gus Baha' - BECIK.ID

Rumah Masa Kecil Gus Baha’

18/09/2020
Mandor Desa Beri Mobil Sosial di Masjid

Mandor Desa Beri Mobil Sosial di Masjid

31/10/2020
Ucapkan Qabiltu: Ijazah Al Barzanji - BECIK.ID

Ucapkan Qabiltu: Ijazah Al Barzanji

29/10/2020
Sajak-Sajak Aya Canina: Misalnya Saja Kau Berlari dan Aku Tidak Bisa Mengejarmu

Sajak-Sajak Aya Canina: Misalnya Saja Kau Berlari dan Aku Tidak Bisa Mengejarmu

02/01/2021

Nadiem dan Reformasi Pendidikan Gampang-Gampangan

14

Tulisan, Tangan, Waktu

7

Pelabuhan Belinyu dan Sedikit Soal “Memancing” yang Aku Tahu

5

In Memoriam Haul Pertama KH. Maimoen Zubair

5
Mengapa Tidak Mencoba untuk Bersyukur daripada Membanding-bandingkan dengan Orang Lain?

Mengapa Tidak Mencoba untuk Bersyukur daripada Membanding-bandingkan dengan Orang Lain?

27/01/2023
Bus Pagi Itu, Alarm untuk Bersyukur

Bus Pagi Itu, Alarm untuk Bersyukur

27/01/2023

Tasawuf di Mata Para Sufi

26/01/2023

Ibadah yang Cacat

26/01/2023

Recent News

Mengapa Tidak Mencoba untuk Bersyukur daripada Membanding-bandingkan dengan Orang Lain?

Mengapa Tidak Mencoba untuk Bersyukur daripada Membanding-bandingkan dengan Orang Lain?

27/01/2023
Bus Pagi Itu, Alarm untuk Bersyukur

Bus Pagi Itu, Alarm untuk Bersyukur

27/01/2023

Tasawuf di Mata Para Sufi

26/01/2023

Ibadah yang Cacat

26/01/2023
Becik ID

Becik.id — Media yang Baik: merupakan media siber yang didirikan oleh sekelompok pemuda alumni pesantren NU yang suka ngopi dan rokok, —juga sesekali gemar ziarah ke makam para wali.

Becik.id lahir memiliki tujuan sebagai salah satu pilar penjaga gawang paham ahli sunah waljamaah ala Indonesia yang toleran, moderat dan ngayomi.

Ikuti Kami

Instagram Becik

  • #becik #becikid #becik_id #becikindonesia
  • Sumber: Nashoihul Ibad

#becik_indonesia #becik #becikindonesia #becikid #matisyahid #nashoihulibad
  • Tahukah Kamu?

Edisi EURO 2020 😀

#becik_indonesia #becik #becikindonesia #becikid
  • Tahukah kamu?
Nama depan yang paling populer di dunia adalah Muhammad.

#becik #becikindonesia #becikid #becik_indonesia #faktadunia #faktaunik #faktafakta #faktaberita #fakta #faktamenarik #faktanyamuslim #faktaislam #faktamuslim #faktanyaislam #faktaunikdunia #muhammad
  • Manusia adalah satu-satunya makhluk yang menebang pohon, mengubahnya menjadi kertas, lalu menulis "selamatkan pohon" di atasnya.

#becik #becik_indonesia #becikindonesia #becikid #faktaindonesia #faktaindo #faktadunia #faktaunik #faktaterbaru #faktafakta #faktaberita #fakta #faktamenarik #faktabumi #faktamanusia
  • Apa komentar Anda? 
Tulis di kolom komentar ya... 😊

#beritaterkini #beritaviral #beritaterbaru #beritaindonesia #beritanasional #beritahariini #beritaupdate #becik #becikid #becikindonesia #becik_indonesia
  • Menikahlah dengan perempuan yang ketika 
ada masalah ia lari ke Tuhan bukan ke laki-laki lain.
(Roy Marten)

#roymarten #becik #becikindonesia #becikid #becik_indonesia #gadingmarten #gadingmartin #roymartin #selingkuh #suamiselingkuh #istriselingkuh
  • Rafflesia Arnoldii yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

#becik #becikindonesia #becikid #becik_indonesia #faktaindonesia #faktadunia #faktaunik #faktafakta #faktaberita #faktamenarik #fakta #faktaindo #wowfakta

Tulisan Terbaru

Mengapa Tidak Mencoba untuk Bersyukur daripada Membanding-bandingkan dengan Orang Lain?

Mengapa Tidak Mencoba untuk Bersyukur daripada Membanding-bandingkan dengan Orang Lain?

27/01/2023
Bus Pagi Itu, Alarm untuk Bersyukur

Bus Pagi Itu, Alarm untuk Bersyukur

27/01/2023

Tasawuf di Mata Para Sufi

26/01/2023
  • Tentang
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Becik.id - Hak Cipta Terpelihara BECIK ID.

No Result
View All Result
  • Liputan
  • Becik
    • Santuy
    • Wawasan
    • Motivasi
    • Biografi
  • Pesantren
    • Hikmah
    • Kisah
    • Fikih
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
    • Esai
  • Tips & Trik
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Becik.id - Hak Cipta Terpelihara BECIK ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version