Nahdlatul Ulama adalah Gus Dur dan Gus Dur adalah Nahdlatul Ulama
Oleh M. Yusmadi
BECIK.ID—DI ANTARA bermacam-macam maqam kewalian, ada satu maqam kewalian yang mana semua para wali, termasuk wali quthub pun, akan sangat menghormati orang yang berada di maqam ini. Dan maqam kewalian ini bernama Wali Hawariyyun (hawari) yang hanya berjumlah satu orang dalam beberapa masa.
Tugas Wali Hawariyyun yang paling utama adalah menjaga agar ajaran Islam tetap selalu berada di jalur Baginda Nabi Al-Musthafa. Serta menjadi penjaga agar tetap tercipta keseimbangan di alam semesta.
Ciri-ciri Wali Hawari adalah berani membela kebenaran tanpa mempedulikan risikonya. Serta selalu berempati kepada siapa saja yang merasa teraniaya, menjadi pemerhati keadaan umat di mana saja, dan kehidupannya dikelilingi oleh beragam fitnah serta namimah (adu domba).
Diriwayatkan, bahwa di zaman awal perkembangan Islam, sahabat yang menyandang maqam Wali Hawariyyun ini berdasarkan dari sabda Baginda Nabi Muhammad saw. adalah Sayyidina Zubair bin Awwam.
Sedangkan di zaman kekhalifahan Umayyah yang menjabat Wali Hawariyyun ini adalah Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
Zaman sekarang, berdasarkan akhbar dari Al-Quthb Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf, Bukit Duri Jakarta, Wali Hawariyyun saat ini dipegang oleh Almaghfurlah K.H. Abdurrahman Wahid Ad-Dakhil (Gus Dur) bin K.H. Abdul Wahid bin Hadratussyekh Muhammad Hasyim bin Syekh Asy’ari.
Maka sungguh beruntunglah kita semua pernah hidup sezaman dengan beliau. Alfatihah. (*)
Sumber: Grub WA Sambel Terong, sebuah grub alumni putra tahun 2007 Perguruan Islam Mathali’ul Falah Kajen, Pati.