Safari Kajen
Oleh Eko Sam
BECIK.ID—SENIN malam, 07/12/2020 pukul sepuluh malam redaktur becik.id (saya dan M. Khoiri) otewe dari Grobogan menuju Kajen untuk sowan salim kepada waliyullah Syekh Ahmad Mutamakkin. Mumpung cuaca sedang ngepitu dan segala aktivitas terasa syahdu.
Sepanjang perjalanan malam hari, M. Khoiri sebagai pengemudi begitu hati-hati. Maklum saja, hujan masih rintik-rintik dan kadang turun deras sekali.
Kami sengaja menempuh perjalanan safari ruhani ini dengan santuy sembari membahas perihal masa depan becik.id ke depannya. Maka itu, salah satu upaya kami agar becik.id istikamah untuk syiar keislaman yang semestinya, sesekali kami ziarah ke makam para wali. Dan kali ini tujuan kami adalah Kajen—tempat di mana kami berdua pernah mondok sekian tahun.
Kesan kami setiba di Kajen begitu berbeda dengan masa-masa kami dulu. Dulu banyak sekali, meski tengah malam, para santri putra berseliweran di warung-warung kopi sederhana, contoh saja di warung kopi legendaris Bek Khot yang masih ada hingga kini. Suasana di makam Mbah Mutamakkin pun tidak jauh berbeda—masih tampak sepi namun penuh aura ketenangan. Bisa jadi, ini merupakan efek dari pandemi yang belum berujung…
Berikut saya sertakan beberapa foto malam ini di lingkungan makam Syekh Ahmad Mutamakkin. Siapa tahu, anda sekalian pada kangen dengan suasana Kajen.







