Wali Majdzub
Oleh MA Abdulloh Haarist
BECIK.ID—SEPENDEK yang saya pahami, wali majdzub ialah seseorang yang dipilih Allah Swt. untuk menjadi kekasihNya tanpa perlu ia melakukan suluk terlebih dahulu. Tentu dalam hal ini Allah mempunyai hak mutlak untuk menurunkan rahmatNya kepada siapa pun yang Ia kehendaki.
Majdzub secara bahasa berarti orang yang ditarik. Pengertian ini kemudian memberikan arti bahwa seorang wali majdzub merupakan orang yang hatinya telah ditanamkan oleh Allah akan rasa ketertarikan hanya kepadaNya.
Dan untuk selanjutnya, Allah-lah yang memegang kendali atas diri wali majdzub tadi atau dalam istilah tasawufnya adalah maslub al-ikhtiar, “kemerdekaannya” sebagai seorang hamba mukalaf telah dicabut oleh Allah.
Sehingga seringkali perilaku wali majdzub ini tak ubahnya seperti tingkah polah anak kecil. Bahkan seakan-akan ia merupakan orang gila di mata manusia pada umumnya. Oleh sebab itu para majadzib ini juga dikenal sebagai kelompok wali Athfaal.
Ya Rijaalu, Ya Abtholu, Ya Athfaalu, kemarilah kalian semua, dan ambillah dari “samudera” yang tak bertepi. Komando dari Syekh Abdul Qadir al-Jilani petinggi para wali.
‘Ibadallah, Rijalallah
Aghitsuna li ajlillah
Wa kunu ‘aunana lillah
‘asa nahdho bi fadhlillah
MA ABDULLOH HAARIST, santri kinasih Gus Baha di pengajian rutin beliau di PP Maslakhul Huda Putra Kajen.